Digital Image Analysis of Vitiligo for Monitoring of Vitiligo Treatment

Vitiligo is an acquired pigmentary skin disorder characterized by depigmented macules that result from damage to and destruction of epidermal melanocytes. Visually, the vitiligous areas are paler in contrast to normal skin or completely white due to the lack of pigment melanin. The course of vitiligo is unpredictable where the vitiligous skin lesions may remain stable for years before worsening. Vitiligo treatments have two objectives, to arrest disease progression and to re-pigment the vitiligous skin lesions. To monitor the efficacy of the treatment, dermatologists observe the disease directly, or indirectly using digital photos. Currently there is no objective method to determine the efficacy of the vitiligo treatment. Physician's Global Assessment (PGA) scale is the current scoring system used by dermatologists to evaluate the treatment. The scale is based on the degree of repigmentation within lesions over time. This quantitative tool however may not be help to detect slight changes due to treatment as it would still be largely dependent on the human eye and judgment to produce the scorings. In addition, PGA score is also subjective, as it varies with dermatologists. The progression of vitiligo treatment can be very slow and can take more than 6 months. It is observed that dermatologists find it visually hard to determine the areas of skin repigmentation due to this slow progress and as a result the observations are made after a longer time frame. The objective of this research is to develop a tool that enables dermatologists to determine and quantify areas of repigmentation objectively over a shorter time frame during treatment. The approaches towards achieving this objective are based on digital image processing techniques. Skin color is due to the combination of skin histological parameters, namely pigment melanin and haemoglobin. However in digital imaging, color is produced by combining three different spectral bands, namely red, green, and blue (RGB). It is believed that the spatial distribution of melanin and haemoglobin in skin image could be separated. It is found that skin color distribution lies on a two-dimensional melanin-haemoglobin color subspace. In order to determine repigmentation (due to pigment melanin) it is necessary to perform a conversion from RGB skin image to this two-dimensional color subspace. Using principal component analysis (PCA) as a dimensional reduction tool, the two-dimensional subspace can be represented by its first and second principal components. Independent component analysis is employed to convert the twodimensional subspace into a skin image that represents skin areas due to melanin and haemoglobin only. In the skin image that represents skin areas due to melanin, vitiligous skin lesions are identified as skin areas that lack melanin. Segmentation is performed to separate the healthy skin and the vitiligous lesions. The difference in the vitiligous surface areas between skin images before and after treatment will be expressed as a percentage of repigmentation in each vitiligo lesion. This percentage will represent the repigmentation progression of a particular body region. Results of preliminary and pre-clinical trial study show that our vitiligo monitoring system has been able to determine repigmentation progression objectively and thus treatment efficacy on a shorter time cycle. An intensive clinical trial is currently undertaken in Hospital Kuala Lumpur using our developed system. VI

STUDI ARUS BOCOR DENGAN METODE PENGUKURAN INCLINED-PLANE TRACKING (IPT) PADA MATERIAL POLIMER HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

Sistem tenaga listrik yang baik harus didukung oleh sistem isolasi yang baik pula. Salah satu kriteria sistem isolasi yang baik adalah memiliki sifat hidrofobik atau sifat menolak air. Di daerah pantai dan industri kondisi lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sebuah isolator. Adanya kontaminan garam dan bahan kimia di udara dapat menempel pada permukaan isolator pasangan luar dan menyebabkan terjadinya Leakage Current (LC) atau arus bocor yang mengalir pada permukaan isolator tersebut. Adanya arus bocor merupakan peristiwa awal yang dapat mengakibatkan degradasi permukaan isolator yang lama-kelamaan menyebabkan kegagalan sebuah isolator. Tugas akhir ini mempresentasikan hasil penelitian tentang pengukuran arus bocor skala laboratorium pada material isolasi polimer High Density Polyethylene (HDPE) yang berbeda tingkat kekasaran dengan metode pengukuran Inclined-Plane Tracking (IPT) menggunakan tegangan AC 50 Hz. Pengolahan data arus bocor meliputi nilai magnitude maksimal rata-rata arus bocor sebagai fungsi waktu dan melakukan proses FFT bentuk gelombang arus bocor menggunakan software bantu Labview 7.1 untuk mengetahui nilai THD arus bocor. Nilai THD arus bocor merupakan parameter untuk mengetahui sifat hidrofobik permukaan material. Untuk mengetahui kecenderungan data arus bocor digunakan metode pendekatan persamaan garis regresi kuadrat terkecil polinom orde 2. Berdasarkan hasil pengukuran dan proses analisis menunjukkan bahwa magnituda dan bentuk gelombang dari arus bocor sangat dipengaruhi oleh kondisi kekasaran permukaan material dan besarnya aliran kontaminan, kecenderungan %THD sebagai fungsi waktu yang relatif menurun, serta permukaan material tanpa kekasaran khusus lebih bersifat hidrofobik dibandingkan dengan material dengan kekasaran khusus berdasarkan nilai % THD arus bocornya. Kata kunci : arus bocor, HDPE, IPT, THD, Regresi Kuadrat Terkeci

Feasibility Study on Electrical Properties of 20 kV Polymeric Insulator Dry Test and Rainwater Test

Insulator is a very important equipment in an electric power system. Ceramic insulators have been widely used to support conductors in 20 kV power lines. The problem of ceramic insulators is that they are heavy, easily contaminated on the surface and require a lot of energy in the manufacturing process. Therefore, polymer insulators were developed. This paper presents the design of an epoxy resin polymer insulator with Titanium Dioxide (TiO2) as a nanofiller. The leakage current test was carried out in a high voltage laboratory by applying an AC high voltage of 50 Hz to the insulator dry conditions and the insulator wetted by rainwater contaminants. The results of the leakage current test in dry conditions are 487.6 μA, rainwater contaminated conditions are 594.93 μA, insulation resistance in dry conditions is 2.07 G-Ohms, and contaminated conditions are 1.41 G-Ohms. Based on the test results show that the insulator leakage current increases up to 22% when the surface of the insulator is contaminated with rainwater. Meanwhile, the insulation resistance decreased by up to 32% in conditions contaminated with rainwater. The value of leakage current and insulation resistance indicates that the epoxy resin insulator with TiO2 as filler is electrically feasible to use

A Critical Analysis of a Wireless Power Transmission (WPT) with an Improvement Method for a Non-Radiative WPT

This paper describes the analysis of the wireless power transmission including recent progresses in non-radiative wireless power transmission (WPT) and the improvement methods. Generally, WPT transmitter side consists of a DC supply voltage source, inverter/power amplifier, transmitter impedance matching device (IMD), source resonator and primary coil. The WPT receiver meanwhile consists of the secondary coil, device resonator, receiver IMD, rectifier and load. In order to achieve an efficient WPT, the WPT transmitter must transmit energy with minimum loss at the receiver side.  This setup can be achieved by employing the power amplifier (PA). In this paper, the power amplifier in wireless power transmission for portable devices was designed. A Class E power amplifier was proposed and designed to improve the WPT transmitter side. The effects of zero voltage and zero derivative voltage switching on PA with optimization method was also discussed

Deteksi Kanker Berdasarkan Klasifikasi Data Microarray Menggunakan Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) dan Support Vector Machine (SVM)

Kanker merupakan penyakit pembunuh manusia dengan kasus terbesar di dunia. Menurut data statistik oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2018, kanker telah menjadi penyebab utama kematian 9.6 juta orang dari seluruh penjuru dunia. Masalahnya, banyak negara terbelakang bahkan negara berkembang belum siap secara sistem untuk menangani masalah kanker secara baik, sehingga sejumlah besar pasien kanker tidak memiliki akses diagnosis dan pengobatan berkualitas tepat waktu. Teknologi microarray merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi yang terkandung di dalam rangkaian molekular Deo-xyribonucleic acid (DNA) makhluk hidup. Namun kompleksitas data pada microarray menyebabkan permasalahan pada tingginya proses komputasi yang terjadi. Pada penelitian ini, digunakan sebuah pendekatan embedded dengan menggabungkan Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) dan Support Vector Machine (SVM). Metode BPSO berperan dalam mencari fitur yang berperan signifikan terhadap proses klasifikasi, sehingga proses klasifikasi dengan SVM dapat berlangsung dengan lebih cepat dengan akurasi yang lebih baik. Setelah penelitian dilakukan, hasil klasifikasi yang dihasilkan terhadap Colon Tumor mencapai nilai tertinggi sebesar 74.44%, pada data Leukemia dihasilkan akurasi tertinggi mencapai 72.41%, dan pada data Lung Cancer dihasilkan akurasi mencapai 100%

Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak SD Menggunakan Construct 2

Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat diperhitungkan dalam dunia pendidikan. Saat ini sudah terdapat pelajaran Bahasa Inggris yang disampaikan langsung oleh pengajar, namun metode yang digunakan pengajar perlu adanya pendukung seperti media pembelajaran yang dapat menarik siswa agar lebih tertarik dalam belajar Bahasa Inggris. Aplikasi pembelajaran ini dibuat dengan metode SDLC (System Development Life Cycle), dimana dalam merancang dan pembangunannya melalui beberapa tahapan meliputi definisi kebutuhan, analisis kebutuhan, desain sistem, pembangunan sistem, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran berupa aplikasi desktop memuat materi tentang Bahasa Inggris yang sesuai dengan kurikulum untuk siswa Sekolah Dasar kelas 3 menggunakan aplikasi Construct2. Dari data dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini mampu menarik minat siswa untuk mempelajari materi sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan demikian tujuan dibuatnya tugas akhir ini telah tercapa

Rancang bangun kit modul praktikum rangkaian listrik

Kebutuhan praktikum buat mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi banyak. Bagi mahasiswa D3 teknik telekomunikasi, biasanya praktikum lebih dari 3 di setiap semesternya. Didalam praktikum tersebut memerlukan sebuah alat yang digunakan untuk Alat praktikum. Salah satunya yaitu laboratorium Rangkaian Listrik. Praktikum Rangkaian listrik biasanya dilakukan didalam labolatorium. Untuk porsi D3 teknik telekomunikasi kualitas dan waktu praktikum tersebut belum tercukupi dengan baik. Oleh karena itu disini dibuat Kit Praktikum agar penggunaannya bisa dilakukan di dalam kelas sewaktu belajar mengajar. Pada proyek akhir ini dirancang suatu catu daya yang terdiri dari dua mode AC dan DC. Catu daya yang di buat ini bisa mengeluarkan tegangan yang bisa diatur dari 0 – 15,53 Volt untuk AC dan 0 – 14,53 Volt untuk DC serta 94 Khz – 442 Khz untuk AC Frekuensi. Selain itu Tegangan tersebut bisa dilihat dengan LCD kecil yang sebelumnya dibuat dengan Atmega 8535. Alat praktikum ini dirangkai menjadi satu kit dengan Multimeter Analog, Multimeter Digital dan Projectboard sehingga mudah penggunaannya untuk praktikum. Proses pembuatan proyek akhir ini menggunakan beberapa software aplikasi diantaranya Altium Designer untuk perancangan Catudaya, Autocad untuk perancangan casing dan codevision AVR untuk mengkoding LCD mikrokontroler Atmega8535. Hasil dari toolkit ini adalah Tegangan AC maksimal 15,53 Volt, tegangan DC maksimal = 0 - 14,53 Volt, dan AC Frekuensi = 94 Khz- 442 Khz. Selain itu keluaran dari Catu daya dapat terbaca dalam LCD mikrokontroler

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF SMART CARD-BASED PHYSICAL ACCESS ON RS-485 SERIAL MULTIPOINT NETWORK

ABSTRAKSI: Kata Kunci : ABSTRACT: Keyword

THE EFFECT OF ALTERNATIVE TOURISM TRENDS ON THE VISITING DECISIONS OF MILLENIAL TOURISTS

Tourism trends are starting to shift from being oriented towards mass tourism to alternative tourism. The tendency of tourists to back to nature, making ecotourism, is growing in interest. These changes can affect tourist decision making when visiting a tourism destination. The study aims to determine the effect of alternative tourism trends on millennial tourists visiting findings (a study of ecotourism destinations in Yogyakarta). Quantitative research was conducted by passing out questionnaires to 100 respondents who had seen the ecotourism destination in the Special Region of Yogyakarta (Ancient Volcano Nglanggeran, Mount Merapi Nation Park, and Mudal River Park). Sampling was done using cluster sampling and proportionate stratified random sampling techniques. Analysis using simple linear regression  Based on the results of research at a significant level of 5% shows that alternative tourism trends have a positive and significant effect on the decision to visit millennial tourists (a study of ecotourism destinations in Yogyakarta). This is proved by the results of t-test analysis obtained at 4,966 > 1,665, then Ho is rejected, and Ha is accepted. Based on the results of the coefficient determination (R²), an Adjusted R Square value of 0,201 shows that alternative tourism trends contributed 20,1% to the decision of visiting millennial tourists at ecotourism destinations in Yogyakarta

KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI PLAMPANG AKIBAT PENGGUNAAN MERKURI PADA PENGOLAHAN BIJIH EMAS DESA KALIREJO, KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULONPROGO

Penelitian ini dilakukan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerha Istimewa Yogyakarta. Daerah penelitian secara astronomi berada di 7° 47’- 7°50° LS dan 110° 6’ - 110° 9’30’’ BT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan merkuri terhadap kualitas air sungai Plampang di Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan analisis laboratorium. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling, dengan pertimbangan arah aliran sungai di daerah penelitian. Parameter yang diujikan yaitu parameter fisika berupa suhu, kekeruhan, TDS dan parameter kimia berupa pH dan Hg Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data, menunjukkan bahwa kegiatan pengolahan bijih emas rakyat di Desa Kalirejo berdampak menurunkan kualitas air sungai Plampang. Hasil analisis laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT), Universitas Gajah Mada Yogyakarta menunjukkan bahwa besarnya nilai kadar Hg pada air sungai Plampang yaitu titik 1 < 0,001 mg/l, titik 2 sebesar 0,0257 mg/l, titik 3 sebesar 0,0014 mg/l, titik 4 sebesar 0,0349 mg/l, titik 5 sebesar 0,00291 mg/l, titik 6 sebesar < 0,001 mg/l dan titik 7 sebesar < 0,001 mg/l. Pengelolaan yang dapat dilakukan di daerah penelitian adalah melalui pendekatan sosial ekonomi dapat berupa pendekatan terhadap masyarakat, dan pendekatan Istitusi yaitu berupa pemantauan kualitas lingkungan dan kesehatan bagi para penambang dan masyarakat. Kata kunci; Penambangan Emas, Pencemaran Air, Kualitas Ai